This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 06 Mei 2014

KLASIFIKASI TERUMBU KARANG

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel. Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu Hexacorallia (atau Zoantharia) dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul, Morfologi dan Fisiologi.
Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebut Polip. Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh Tentakel. Namun pada kebanyakan Spesies, satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO3. Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui

Berdasarkan kemampuan memproduksi kapur

Karang hermatipik

Karang hermatifik adalah karang yang dapat membentuk bangunan karang yang dikenal menghasilkan terumbu dan penyebarannya hanya ditemukan di daerah tropis.
Karang hermatipik bersimbiosis mutualisme dengan zooxanthellae, yaitu sejenis algae uniseluler (Dinoflagellata unisuler), seperti Gymnodinium microadriatum, yang terdapat di jaringan-jaringan polip binatang karang dan melaksanakan Fotosintesis. Dalam simbiosis, zooxanthellae menghasilkan oksigen dan senyawa organik melalui fotosintesis yang akan dimanfaatkan oleh karang, sedangkan karang menghasilkan komponen inorganik berupa nitrat, fosfat dan karbon dioksida untuk keperluan hidup zooxanthellae
 Hasil samping dari aktivitas ini adalah endapan kalsium karbonat yang struktur dan bentuk bangunannya khas. Ciri ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang.
Karang hermatipik mempunyai sifat yang unik yaitu perpaduan antara sifat hewan dan tumbuhan sehingga arah pertumbuhannya selalu bersifat Fototropik positif. Umumnya jenis karang ini hidup di perairan pantai /laut yang cukup dangkal dimana penetrasi cahaya matahari masih sampai ke dasar perairan tersebut. Disamping itu untuk hidup binatang karang membutuhkan suhu air yang hangat berkisar antara 25-32 °C.

Karang ahermatipik

Karang ahermatipik tidak menghasilkan terumbu dan ini merupakan kelompok yang tersebar luas diseluruh dunia.

Berdasarkan bentuk dan tempat tumbuh

Terumbu (reef)

Endapan masif batu kapur (limestone), terutama kalsium karbonat (CaCO3), yang utamanya dihasilkan oleh hewan karang dan biota-biota lain, seperti alga berkapur, yang mensekresi kapur, seperti alga berkapur dan Mollusca. Konstruksi batu kapur biogenis yang menjadi struktur dasar suatu ekosistem pesisir. Dalam dunia navigasi laut, terumbu adalah punggungan laut yang terbentuk oleh batuan kapur (termasuk karang yang masuh hidup)di laut dangkal.

Karang (koral)

Disebut juga karang batu (stony coral), yaitu hewan dari Ordo Scleractinia, yang mampu mensekresi CaCO3. Karang batu termasuk ke dalam Kelas Anthozoa yaitu anggota Filum Coelenterata yang hanya mempunyai stadium polip. Dalam proses pembentukan terumbu karang maka karang batu (Scleratina) merupakan penyusun yang paling penting atau hewan karang pembangun terumbu. Karang adalah hewan klonal yang tersusun atas puluhan atau jutaan individu yang disebut polip. Contoh makhluk klonal adalah tebu atau bambu yang terdiri atas banyak ruas.

Karang terumbu

Pembangun utama struktur terumbu, biasanya disebut juga sebagai karang hermatipik (hermatypic coral) atau karang yang menghasilkan kapur. Karang terumbu berbeda dari karang lunak yang tidak menghasilkan kapur, berbeda dengan batu karang (rock) yang merupakan batu cadas atau batuan vulkanik.

Terumbu karang

Ekosistem di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3) khususnya jenis­-jenis karang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup di dasar lainnya seperti jenis­-jenis moluska, Krustasea, Echinodermata, Polikhaeta, Porifera, dan Tunikata serta biota-biota lain yang hidup bebas di perairan sekitarnya, termasuk jenis-jenis Plankton dan jenis-jenis nekton.

Berdasarkan letak

Terumbu karang tepi

Terumbu karang tepi atau karang penerus atau fringing reefs adalah jenis terumbu karang paling sederhana dan paling banyak ditemui di pinggir pantai yang terletak di daerah tropis. Terumbu karang tepi berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas. Dalam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal.
Contoh: Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).

Terumbu karang penghalang

Secara umum, terumbu karang penghalang atau barrier reefs menyerupai terumbu karang tepi, hanya saja jenis ini hidup lebih jauh dari pinggir pantai. Terumbu karang ini terletak sekitar 0.5­2 km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer. Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus.
Contoh: Batuan Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi Tengah).

Terumbu karang cincin

atolls
Terumbu karang cincin atau attols merupakan terumbu karang yang berbentuk cincin dan berukuran sangat besar menyerupai pulau. Atol banyak ditemukan pada daerah tropis di Samudra Atlantik. Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau­-pulau vulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan.

Terumbu karang datar

Terumbu karang datar atau gosong terumbu (patch reefs), kadang-kadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal.
Contoh: Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Ujung Batu (Aceh)

Berdasarkan zonasi

Terumbu yang menghadap angin

Terumbu yang menghadap angin (dalam bahasa Inggris: Windward reef) Windward merupakan sisi yang menghadap arah datangnya angin. Zona ini diawali oleh lereng terumbu yang menghadap ke arah laut lepas. Di lereng terumbu, kehidupan karang melimpah pada kedalaman sekitar 50 meter dan umumnya didominasi oleh karang lunak. Namun, pada kedalaman sekitar 15 meter sering terdapat teras terumbu yang memiliki kelimpahan karang keras yang cukup tinggi dan karang tumbuh dengan subur.
Mengarah ke dataran pulau atau gosong terumbu, di bagian atas teras terumbu terdapat penutupan alga koralin yang cukup luas di punggungan bukit terumbu tempat pengaruh gelombang yang kuat. Daerah ini disebut sebagai pematang alga. Akhirnya zona windward diakhiri oleh rataan terumbu yang sangat dangkal.

Terumbu yang membelakangi angin

Terumbu yang membelakangi angin (Leeward reef) merupakan sisi yang membelakangi arah datangnya angin. Zona ini umumnya memiliki hamparan terumbu karang yang lebih sempit daripada windward reef dan memiliki bentangan goba (lagoon) yang cukup lebar. Kedalaman goba biasanya kurang dari 50 meter, namun kondisinya kurang ideal untuk pertumbuhan karang karena kombinasi faktor gelombang dan sirkulasi air yang lemah serta sedimentasi yang lebih besar.

APA ITU TERUMBU KARANG

Apa Itu Terumbu Karang

Pengertian Terumbu Karang
Dikutip dari berbagai sumber
  • Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Hewan karang bentuknya aneh, menyerupai batu dan mempunyai warna dan bentuk beraneka rupa. Hewan ini disebut polip, merupakan hewan pembentuk utama terumbu karang yang menghasilkan zat kapur. Polip-polip ini selama ribuan tahun membentuk terumbu karang. Zooxanthellae adalah suatu jenis algae yang bersimbiosis dalam jaringan karang. Zooxanthellae ini melakukan fotosintesis menghasilkan oksigen yang berguna untuk kehidupan hewan karang. Di lain fihak, hewan karang memberikan tempat berlindung bagi zooxanthellae. Dalam ekosistem terumbu karang ada karang yang keras dan lunak. Karang batu adalah karang yang keras disebabkan oleh adanya zat kapur yang dihasilkan oleh binatang karang. Melalui proses yang sangat lama, binatang karang yang kecil (polyp) membentuk kolobi karang yang kental, yang sebenarnya terdiri atas ribuan individu polyp. Karang batu ini menjadi pembentuk utama ekosistem terumbu karang. Walaupun terlihat sangat kuat dan kokoh, karang sebenarnya sangat rapuh, mudah hancur dan sangat rentan terhadap perubahan lingkungan.
  • Istilah terumbu karang tersusun atas dua kata, yaitu terumbu dan karang, yang apabila berdiri sendiri akan memiliki makna yang jauh berbeda bila kedua kata tersebut digabungkan.  Istilah terumbu karang sendiri sangat jauh berbeda dengan karang terumbu, karena yang satu mengindikasikan suatu ekosistem dan kata lainnya merujuk pada suatu komunitas bentik atau yang hidup di dasar substrat. Berikut ini adalah definisi singkat dari terumbu, karang, karang terumbu, dan terumbu karang
-          Terumbu Reef     =
Endapan masif batu kapur (limestone), terutama kalsium karbonat                                           (CaCO3), yang utamanya dihasilkan oleh hewan karang dan biota-                                           biota lain yang mensekresi kapur, seperti alga berkapur dan moluska.                                     Konstruksi batu kapur biogenis yang menjadi struktur dasar suatu                                           ekosistem pesisir.Dalam dunia navigasi laut, terumbu adalah                                                     punggungan laut yang oleh batu karang atau pasir di dekat permukaan air.
-          Karang Coral     =
Disebut juga karang batu (stony coral), yaitu hewan dari Ordo Scleractinia, yang mampu mensekresi CaCO3. Hewan karang tunggal umumnya disebut polip.
-          Karang terumbu     =
Pembangun utama struktur terumbu, biasanya disebut juga sebagai karang hermatipik(hermaty piccoral).Berbeda dengan batu karang (rock), yang  merupakan benda mati.
-          Terumbu karang     =
Ekosistem di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biota laut                                     penghasil kapur (CaCO3) khususnya jenis jenis karang batu dan alga                                         berkapur, bersama-      sama dengan biota yang hidup di dasar lainnya                                     seperti jenis jenis moluska,    krustasea, ekhinodermata, polikhaeta,                                         porifera, dan tunikata serta biota-biota      lain yang hidup bebas di                                           perairan sekitarnya, termasuk jenis-jenis plankton dan    jenis-jenis                                         nekton.
Ekosistem terumbu karang (atas), karang terumbu dan matriks terumbu (tengah), serta insert hewan karang (bawah)
  • Terumbu karang adalah karang yang terbentuk dari kalsium karbonat koloni kerang laut yang bernama polip yang bersimbiosis dengan organisme miskroskopis yang bernamazooxanthellae. Terumbu karang bisa dikatakan sebagai hutan tropis ekosistem laut. Ekosistem ini terdapat di laut dangkal yang hangat dan bersih dan merupakan ekosistem yang sangat penting dan memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Biasanya tumbuh di dekat pantai di daerah tropis dengan temperatur sekitar 21-30C. Beberapa tempat tumbuhnya terumbu karang adalah pantai timur Afrika, pantai selatan India, Laut Merah, lepas pantai timur laut dan baratl laut Australia hingga ke Polynesia. Terumbu karang juga terdapat di pantai Florida, Karibia dan Brasil. Terumbu karangterbesar adalah Great Barier Reef di lepas pantai timur laut Australis dengan panjang sekitar 2000 km. Terumbu karang merupakan sumber makanan dan obat-obatan dan melindungi pantai dari erosi akibat gelombang laut.Terumbu karang memberikan perlindungan bagi hewan-hewan dalam habitatnya termasuk sponge, ikan (kerapu, hiu karang,clown fish, belut laut, dll), ubur-ubur, bintang laut, udang-udangan, kura-kura, ular laut, siput laut, cumi-cumi atau gurita, termasuk juga burung-burung laut yang sumber makanannya berada di sekitar ekosistem terumbu karang.

    http://indomaritimeinstitute.org/wp-content/uploads/2011/06/COASTAL.jpg

MANFAAT TERUMBU KARANG


  • Pernahkah kalian melihat terumbu karang? Bagi yang belum pernah dan sudah pernah, yuk bersama melihat dan mengenal terumbu karang secara dekat. Terumbu karang terdiri dari dua kata, yaitu terumbu dan karang. Terumbu dapat diartikan sebagai sebuah endapan batu kapur, yaitu kalsium karbonat, yang dihasilkan oleh hewan karang dan biota-biota lain, sementara karang dapat diartikan sebagai sejenis hewan yang berasal dari ordo Scleractinia yang mampu menyekresi kalsium karbonat. Selanjutnya, hewan itu dikenal dengan sebutan karang tunggal atau polip. Sebagai catatan, kalian tidak bisa mengartikan terumbu karang secara terpisah. Jika diartikan secara terpisah, maknanya akan berbeda. 
    Terumbu karang adalah ekosistem di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3) khususnya jenis-jenis karang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup di dasar lainnya seperti jenis-jenis moluska, krustasea, ekhinodermata, polikhaeta, porifera, dan tunikata serta biota-biota lain yang hidup bebas di perairan sekitarnya, termasuk jenis-jenis plankton dan jenis-jenis nekton.
      Sebagai tempat hidup/ habitat bagi sejumlah spesies yang terancam punah seperti kima raksasa dan penyu laut.
  • Sebagai tempat tinggal, berkembang biak, dan mencari makan ribuan jenis ikan, hewan, tumbuhan dan makanan laut lainnya yang mengandung protein tinggi, yang banyak dibutuhkan manusia dalam bidang pangan dan menjadi tumpuan kita.
  • Sebagai sumberdaya laut yang mempunyai nilai potensi ekonomi yang sangat tinggi dan menjadi penghasilan bagi nelayan (tangkapan ikan).
  • Sebagai kekayaan pariwisata, wisata bahari melihat keindahan bentuk dan warnanya yang berdaya jual tinggi.
  • Masyarakat disekitar terumbu karang dapat memanfaatkan hal ini dengan mendirikan pusat-pusat penyelaman, snorkeling, memancing, restoran, penginapan sehingga pendapatan mereka bertambah.
  • Terumbu karang merupakan potensi masa depan untuk sumber lapangan kerja bagi rakyat Indonesia.
  • Sebagai laboratorium alam untuk pendidikan dan penelitian.
  • Sebagi sumber kekayaan laut yang bisa digunakan sebagai obat-obatan alami, pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung di dalamnya.
  • Secara tradisional dapat digunakan sebagai bahan bangunan karena mengandung kapur. Demikian pula pasir yang diambil dari ekosistem terumbu karang digunakan sebagai bahan campuran semen. Kerang atau tiram raksasa diambil cangkangnya untuk dijadikan bahan pembuat lantai bangunan.
Manfaat terumbu karang secara tidak langsung:
  • Dari segi fisik, terumbu karang berfungsi sebagai pelindung/ penahan pantai dari erosi dan abrasi. Struktur karang yang keras dapat menahan gelombang, ombak laut, maupun arus sehingga mengurangi abrasi pantai dan mencegah rusaknya ekosistem pantai lain seperti padang lamun dan mangrove.
  • Sebagai sumber keanekaragaman hayati.

JENIS-JENIS TERUMBU KARANG


Family : Pectiniidae
Genus :   Mycedium
Spesies :   Mycedium elephantotus
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-20 meter.
Ciri-ciri : Koralit laminar. Koenesteum tidak berbintik. Tentakel hanya terdapat pada malam hari.
Warna : Umumnya berwarna coklat, hijau, keabu-abuan dan pink.
Kemiripan : Sepintas karang ini mirip dengan M. robokaki dan M. Umbra.
Distribusi : Tersebar dari perairan Indonesia, Philipina, Papua New Guinea dan Australia.
Habitat : Karang ini umumnya banyak hidup di perairan yang dangkal.

Oxypora lacera



Family : Pectiniidae
Genus : Oxypora 
Spesies : Oxypora lacera
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter
Ciri-ciri : koralit tipis berupa keping laminar, pada kondisi lingkungan yang turbulen bisa berubah menjadi tebal. Kosta selalu bergigi.
Warna : Umumnya berwarna coklat.
Kemiripan : Sepintas karang ini mirip dengan O. glabra,O. Convoluta dan Echynophyllia.
Distribusi : Tersebar dari perairan Indonesia, Philipina, Papua New Guinea dan Australia.
Habitat : Karang ini umumnya banyak hidup di perairan dangkal.

Pectinia paeonia


Pectinia lactuca



Family : Pectiniidae
Genus : Pectinia
Spesies :  Pectinia lactuca
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri : koloni submasif. Mereka membentuk dinding–dinding dengan tinggi yang relatif seragam. Kebanyakan dapat dilihat dari koloni di tengah sampai pinggir.
Warna : Umumnya berwarna keabu-abuan, hijau dan coklat.
Kemiripan : Sepintas karang ini mirip dengan P. maxima dan P. ayleni.
Distribusi :  Tersebar dari Perairan Indonesia, Philipina, Papua New Guinea dan Australia.
Habitat : Karang ini umumnya banyak hidup di perairan dangkal dan berarus deras.

Galaxea fascicularis


Family : Oculinidae
Genus : Galaxea
Spesies : Galaxea fascicularis
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri : koloni kecil berbentuk seperti bantal, koloni besar memiliki ukuran 5 m berbentuk kolumnar atau masif, koralit memiliki ukuran yang berbeda-beda. Tentakel biasanya ada pada siang hari.
Warna : Umumnya berwarna hijau, keabu-abuan, coklat dan putih.
Kemiripan : Sepintas karang ini mirip dengan G. astreata dan G. cryptoramosa.
Distribusi : Tersebar dari perairan Indonesia, Philipina, Papua New Guinea dan Australia.
Habitat : Karang ini umumnya banyak hidup di perairan dangkal dan berarus deras.

Lobophyllia hemprichii


Family : Mussidae
Genus :  Lobophyllia
Spesies : Lobophyllia hemprichii
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri : koloni menyerupai helm dan bisa lebih dari 5 meter, koralit paseloid sampai flabellomeanroid. Septa menempel pada dinding dan kolumella dan memiliki gigi yang tajam. Polip tebal dan seperti daging.
Warna  : Umumnya berwarna kuning dan bintik putih.
Kemiripan : Sepintas karang ini mirip dengan L. dentatus, L. corymbosa dan L. robusta.
Distribusi : Tersebar dari perairan Indonesia, Jepang, Madagaskar, Philipina, Papua New Guinea, Tanzania dan Australia.
Habitat  : Karang ini umumnya banyak hidup di perairan dangkal dan berarus deras.

Lobophyllia corymbosa


Family : Mussidae
Genus : Lobophyllia
Spesies : Lobophyllia corymbosa
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri : Koloni berbentuk plat, ukuran koloni bisa mencapai 2 meter, memiliki kalik yang dalam dengan dinding yang halus. Septa yang terletak didekat dinding umumnya tebal. Septa yang didalam kalik tipis, dan septa yang ada didekat dinding tebal.
Warna : Coklat kehijauan, abu-abu.
Kemiripan L. dentatus 
Distribusi : Perairan Indonesia, Philipina, Australia, Papua New Guinea, Jepang, Solomon, Tanzania dan Madagaskar.
Habitat : Reef slopes bagian atas.